Postingan sebelumnya, saya sudah membahas tentang kelebihan drama Goblin. Cek saja di sini. Kali ini, saya akan posting betapa gregetannya nonton ending Goblin. Entah ini hanya perasaan saya saja atau semua penonton juga merasakannya.
Pada episode belasan, terjadilah sebuah peristiwa yang membuat cerita menjadi prematur. Bagi saya pribadi, anti klimaks yang dihadirkan terlalu dini. Pada episode 13 akhir, pengantin Goblin (Ji Eun Tak) berhasil mencabut pedang Goblin. Maka secara dramatis Kim Shin menghilang. Dengan matinya Kim Shin, maka orang-orang yang terlibat dengan kehidupannya akan kehilangan ingatan. Kehilangan ingatan tersebut bukan berarti hilang sepenuhnya, hanya kenangan bersama Kim Shin saja. Namun, hanya ada 2 orang yang tidak kehilangan ingatannya. Pertama, Malaikat Maut yang tidak bisa dihapus karena bukan manusia. Kedua, Sunny yang telah mengumpat Dewa karena dianggap terlalu mencampuri urusannya, maka Dewa menghukumnya dengan tidak menghapus ingatannya.
Cerita melompat 10 tahun kemudian, dimana Eun Tak sudah bekerja sebagai PD Radio. Kim Shin yang sudah berada di alam ketiadaan, muncul kembali. Nah, di sini yang bagi saya cerita menjadi aneh.
Karakter Ji Eun Tak
Ji Eun Tak memiliki karakter yang labil seperti layaknya remaja pada umumnya, karena memang saat itu usianya 19 tahun. Ia adalah sosok yang ceria sekali namun juga bisa mendadak sedih. Namun, anehnya setelah 10 tahun berlalu, karakter cerianya tidak menyesuaikan usianya. Usia 29 tahun namun masih memiliki cara berbicara remaja, termasuk cara merajuknya. Kurang masuk akal sih, mengingat usia seseorang memengaruhi juga pada psikologisnya. Karena bagi saya, karakter Eun Tak itu meski labil, namun dewasa dan mandiri.
Goblin seperti kehilangan inti ceritanya
Saya lebih bisa menerima sad ending (meski nantinya galau) jika Eun Tak ditinggal mati om Goblin atau open ending (meski bikin penasaran) jika Eun Tak akhirnya hilang ingatan dan om Goblin tak pernah kembali, daripada happy ending yang terlalu dipaksakan. Tujuan hidup Goblin kan untuk menemukan pengantin agar pedangnya bisa dicabut. Setelah dicabut, Goblin pergi ke alam ketiadaan, eh ngapain pake acara balik lagi ke dunia? Emang gak capek om, hidup tanpa tujuan begitu? Setelah kembali dan benar-benar menikahi Eun Tak, eh malah Eun Tak yang mati karena takdir dia sebagai jiwa yang hilang memang begitu.
Setelah Eun Tak mati, waktu berlalu menjadi begitu cepat, yakni berpuluh-puluh tahun kemudian. Entah berapa puluh tahun kemudian, sampai ada kabar bahwa Sunnya mati. Nah, di sini terjadi keganjilan lagi.
Sunny ketika di ruang kerja Malaikat Maut
Biasanya orang yang pergi ke sini, adalah mereka yang mati dalam usia yang sebenarnya. Maksudnya, kalau mati ketika tua ya yang datang versi tuanya, kalau pun dimunculkan versi mudanya, yang tua akhirnya tetap ada. Namun, berbeda kasus dengan Sunny. Sunny hanya ditampilkan versi masih muda, yakni ketika Sunny jatuh cinta pada Malaikat Maut, tidak ada versi tua meski Sunny mati dalam usia 68 tahun.
Deok Hwa lebih tua dari Sekretaris Kim
Keluarga Yu Deok Hwa adalah pelayan yang setia melayani Goblin selama ratusan tahun. Jadi, sudah menjadi tugas turun temurun untuk melayani keperluan Goblin, termasuk menyembuyikan identitas aslinya. Setelah berpuluh-puluh tahun kemudian, wajah Deok Hwa lebih tua dari Sekretaris Kim yang notabene perbedaan usia mereka berbeda puluhan tahun. Akan lebih baik apabila diceritakan bahwa Sekretaris Kim tutup usia saja. #eh
Pertemuan Kembali Kim Shin dan Ji Eun Tak
Nah ini yang paling paling paling aneh. Setelah berpuluh-puluh tahun, Ji Eun Tak muncul kembali dengan sosok yang sama. Dia masih menjadi gadis remaja berseragam SMA yang ceria dan entah bagaimana caranya mereka bisa bertemu kembali dan langsung mengenal satu sama lain. Okelah, Korea sangat memercayai adanya reinkarnasi, tapi yaaaa enggak semaksa itu juga kali ah. -_-
Kesan saya untuk ending drama Goblin adalah “patah”. Mhihihiii meski over all, drama ini recomended deh buat ditonton.
BONUS:
BONUS:
gara-gara Goblin, ada aplikasi edit foto yang membuat sticker pedang Goblin, sehingga orang terlihat seolah-olah ditusuk pedang Goblin yang berapi biru.












